oleh

Aisyiyah Siap Menuju Muktamar Ke 48

-Nasional-123 views

YOGYAKARTA (Simpony) – Ajang terbesar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah adalah muktamar, sudah di depan mata. Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyatakan siap menuju Muktamar ke-48 yang akan berlangsung pada November 2022 mendatang di Surakarta, Jawa Tengah.

Sebagai sebuah ajang pertemuan besar, Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, menyebut muktamar adalah forum untuk ‘Aisyiyah mendiskusikan program lima tahun ke depan.

Oleh karena itu, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengharapkan segenap peserta dapat bersungguh-sungguh memberikan masukan saran dari materi program yang sudah disiapkan.

Muktamar ‘Aisyiyah, disebut Tri, akan didahului dengan kegiatan tanwir yang dilaksanakan di Gedung Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kemudian, arena muktamar sendiri akan dilangsungkan di GOR UMS yang saat ini tengah direnovasi.

Gedung yang akan ‘Aisyiyah tempati juga sudah dipoles dan pada 19 Oktober 2022 akan dilakukan ujicoba sarana prasarana.

Semuanya yang hadir dalam Muktamar ke-48 kali ini diharapkan dapat menjalankan protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin Covid-19 hingga tahap booster.

Muktamirin dan penggembira tetap menerapkan prokes karena Muhammadiyah sudah berjuang mengatasi Covid-19.

Tri berharap, walaupun angka Covid-19 mereda, akan tetapi penting bagi semua untuk taat kepada prokes dan menjadikannya sebagai keseharian.

Ummul Baroroh, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah, menyebutkan, panitia penerima sudah baik secara fisik maupun mental mempersiapkan segala sesuatunya.

“Alhamdulillah panitia muktamar sudah melakukan persiapan secara fisik maupun mental karena membayangkan muktamar akan gegap gembita karena sudah tujuh tahun tidak melaksanakan muktamar,” ungkap Ummul Baroroh.

Ummul juga menyinggung terkait konsep “Green Muktamar” yang akan diterapkan pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Muktamar Ke-48 adalah Green Muktamar

Sebagai organisasi, persyarikatan Muhammadiyah ingin memberikan contoh dan teladan pada masyarakat bahwa di tengah hiruk-pikuk penggembira tidak akan meninggalkan sampah di arena muktamar maupun area lainnya.

Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah, disebut Ummul, juga mendorong muktamar dapat dijadikan ajang untuk saling berbagi praktik baik dan pengalaman. Oleh karena itu, PWA Jateng akan membuka pusat layanan keunggulan ‘Aisyiyah Jawa Tengah.

Muktamar adalah ajang bersilaturahim dan berkonsolidasi ‘Aisyiyah seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri. “Mudah-mudahan bisa bersilaturahim, berkonsolidasi dan saling sharing,” kata Ummul. (fan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed