oleh

Corona di DIY Terus Melonjak, Sultan: Lockdown Aja, Nggak Ada Pilihan!

-Daerah, Kesehatan-3.725 views

YOGYAKARTA (Simpony) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan, lockdown adalah solusi atas kenaikan kasus virus Corona di DIY. Ia menyebut lockdown atau karantina wilayah sebagai salah satunya jalan setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak efektif pelaksanaanya.

“PPKM ini kan sudah bicara nangani RT/RW. Kalau realitasnya masih seperti ini mau apa lagi, ya lockdown,” katanya, Jumat (18/6/2021).

Sultan menjelaskan, pemerintah selama ini telah mengatur masyarakatnya dari level terbawah yakni RT dan RW. Hal tersebut sebenarnya sebagai antisipasi terjadi penularan di lingkungan. Namun dalam pelaksanaannya, lanjut Sultan, ternyata PPKM ini tidak bisa berjalan secara efektif. Bahkan, kasus baru harian positif Corona di DIY di atas 500 orang.

“Kemarin (Ingub No 15/INSTR/ 2021) maunya ada keputusan izin Kelurahan harus sampai atasan (Camat) gitu loh dan sebagainya dengan harapan semakin ketat masyarakat (tidak berkerumun) gitu. Tapi kalau masih tembus arep apa meneh (mau apa lagi). Ya lockdown,” tegasnya.

Gubernur melihat peningkatan kasus positif yang naik tersebut tidak terlepas dari lemahnya kedisiplinan masyarakat. Itu diperkuat dengan tracing yang tertular dari kasus positif.

“Selama masyarakat sendiri tidak mengapresiasi dirinya sendiri untuk disiplin,” imbuhnya.

Dia menambahkan, solusi lockdown juga mempertimbangkan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan di DIY. Seminggu lalu, BOR di DIY masih 35 persen. Tetapi seminggu terakhir meningkat menjadi 75 persen.

“Karantina di rumah selama tidak punya toilet sendiri satu keluarga pasti kena gitu. Kalau nggak punya toilet sendiri juga ke tetangga yang bisa menular dan sebagainya. Sehingga kita ketati. Mereka sekarang mobile tidak disiplin. Nek ora ya wis (kalau tidak bisa ya sudah). Lockdown aja gitu nggak ada pilihan,” tandasnya. (mar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

News Feed