oleh

Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Melonjak, Masyarakat Diminta Perketat Prokes

KLATEN (Simpony) – Grafik penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Klaten terus meningkat. Agar tidak masuk ke zona merah, masyarakat diminta terus waspada dengan memperketat protokol kesehatan (prokes).

Tim Ahli Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, Kabupaten Klaten hingga pekan ketiga bulan Juni 2021 kasus covid-19 masih zona oranye, tetapi penambahan kasusnya terus mengkhawatirkan.

“Kalau masyarakat tidak waspada dan tidak mematuhi protokol kesehatan secara ketat, maka mungkin Klaten bisa masuk zona merah. Pemerintah tetap berusaha secara maksimal untuk mengendalikan, tapi masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan sehingga semuanya berjalan seiring,” ujarnya, Sabtu (19/6/2021).

Ronny menambahkan, kepatuhan pasien isolasi sangat penting. Jangan karena merasa tidak bergejala, pasien isolasi mandiri malah berinteraksi dengan orang luar. Peran Satgas RT/RW setempat, sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Kalau di wilayahnya ada pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, program Jogo Tonggo harus dijalankan.

“Ini kepedulian bersama. Modal sosial dan kearifan lokal ini juga harus dikembangkan. Saya kira ini kekuatan sosial yang perlu dikembangkan, di saat kondisi sulit seperti ini,” tambahnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten ini mengungkapkan, guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, Pemkab Klaten sudah menyiapkan Edotel dan Panti Semedi untuk penanganan darurat.

“Kita masih punya 54 bed di Rumah Sakit Daerah Bagas Waras dan Pak Gub (Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo) Rabu kemarin (16/6/2021) sudah cek langsung. Bila kondisi overload, kami siapkan Edotel sebanyak 28 bed dan Panti Semedi 70 bed,” jelasnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan beberapa waktu lalu, dari 12 rumah sakit yang menangani Covid-19 di Klaten, ada penambahan 93 tempat tidur yang disiapkan dan tiga ruang ICU. Pihaknya mempersiapkan skenario terburuk, meski berharap situasi buruk itu tidak terjadi. “Yang pasti pemerintah berbuat yang terbaik,” katanya. (kps)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed