oleh

Pemerintah Urus Aset Yayasan Soeharto, Ketum Perisai Berkarya: Ntar Yayasan Lain Juga Diganggu

-Nasional-135 views

JAKARTA (Simpony) – Ketua Umum DPP Perisai Berkarya, Tri Joko Susilo, SH meradang dengan langkah penguasa yang mengambil alih aset milik Yayasan Mantan Presiden RI kedua, Soeharto.

“Gawat kalau Negara seperti gajah liar yang masuk ke pekarangan yayasan yang jelas berbadan hukum, bisa-bisa yayasan lain dimakan, ini sudah bukan negara hukum lagi, tapi negara komunis kuadrat,” ujar Tri Joko Susilo, Rabu (7/4/2021) dalam keterangan tertulisnya.

Dia menegaskan bahwa pemerintah melecehkan akal raksasa Mantan Ibu Negara, Tien Soeharto yang telah membuat dan memberikan simbol Bhineka Tunggal Ika yang terbaik untuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Ibarat sebuah taman yang sudah bagus lalu pemerintah mau ambil alih dan dirusak jangan-jangan ntar dijual, di jadikan mall atau apartemen seperti kelakuan seorang Mantan Presiden yang suka dendam dan bergaya mak lampir,” tegasnya.

Dia menilai bahwa saat ini pemerintah telah berubah menjadi mesin yang dikendalikan oleh oligarki pendendam pada rezim Soeharto.

“Bagi kami langkah ini akan menjadi pesan berbahaya untuk kita semua bahwa memiliki yayasan, perusahaan dan sebagainya bisa diambil alih dan ini bagi kami bukanlah bentuk pemerintahan yang menjaga adab, melainkan merusak pepohonan demokrasi yang rindang dan menebang hukum sebagai pagar betis kenyamanan,” tandasnya.

Tri Joko Susilo mengaku, saat ini DPP Perisai Berkarya melihat hal tersebut akan menimbulkan gejolak yang besar.

“Dan saya kira penguasa kurang paham cara berhadapan dengan yayasan, apalagi berhadapan dengan rakyat, dengan ulama, dengan mantan presiden Republik Indonesia , bahkan dengan dirinya sendiri pun mereka tidak paham. Mereka telah membuat kita percaya bahwa demokrasi dan hukum yang ditumpas ini akan mendapat perlawanan hebat, kami menentang cara-cara komunis dan siap melakukan konsolidasi dengan berbagai elemen serta siap menjadi pagar betis keluarga Presiden Republik Indonesia Ke-2 Jenderal Besar HM.Soeharto,” pungkasnya. (mar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed